Kamis, 24 September 2009

Jangan Menghindar Dari Tantangan

Rasanya tidak ada manusia yang berkeinginan gagal
Tetapi tanpa disadari ditumbuhkannya bibit kegagalan
Dengan menghindari masa-masa berat dalam belajar serius
Dan mencari-cari pembenaran dengan kata-kata
Karena dosennya...,masalah keluarga......,jenuh..........
Dan sederet kata lain yang membenarkan kemalasan
Yang membenarkan ketakutan belajar

Mengapa pengetahuan diukur kemalasan dan ketakutan
Padahal pengetahuan adalah kekuatan
Kekuatan untuk menjawab tantangan

Masa depan adalah tantangan-tantangan
Tantangan dari tidak tahu menjadi tahu
Tantangan dari tidak bisa menjadi bisa
Tantangan dari kegagalan menjadi keberhasilan
Tantangan dari keputusasaan menjadi kegairahan
Tantangan dari ketakutan menjadi keberanian
Tantangan dari penderitaan menjadi kebahagiaan

Hidup menjadi dinamis karena ada tantangan
Manakala tantangan hilang
Hilanglah kehidupan

Hidup adalah tantangan
Tantangan terberat adalah menghadapi diri sendiri,,,
Kenali diri anda, kendalikan dan arahkan kejalan yang positif dengan langkah nyata
Maka menjadi sukses adalah mungkin bagi anda

Jadikan tantangan-tantangan menjadi peluang sukses

Sesungguhnya manusia itu tidak ada yang BODOH
Yang ada adalah mereka yang MALAS dan CEPAT BERPUTUS ASA

Sesungguhnya PERCAYA DIRI itu hanya milik orang-orang yang tak pernah meninggalkan BELAJAR dan BELAJAR serta BERLATIH dan BERLATIH

Memulai itu sulit, memulai itu sulit, memulai itu sulit, namun dengan segera memulai berarti ½ pekerjaan selesai.

Kelapangan jalan hanya diperoleh orang yang bersungguh-sungguh berjuang dan di malam harinya dia masih terjaga, merenung mengingat kelemahannya serta memohon kekuatan dariNYA

Kata Mutiara

A man without ambition is like a bird without wing
Seseorang yang tak punya cita-cita bagaikan burung tanpa sayap

Don’t put off till tomorrow what you can do today
Janganlah tunggu sampai esok apa yang bisa anda lakukan hari ini

Every cloud has a silver lining
Setiap kesulitan adalah jembatan untuk maju
Setiap penderitaan memberikan sinar pengharapan yang gemilang

Hang your idea high in the sky
Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit (Ir.Soekarno)

Kill the bear before you sell the skin
Bunuhlah beruang itu sebelum anda menjual kulitnya
Berusahalah segiat-giatnya sebelum anda menginginkan hasil
Tak ada hasil tanpa usaha

Man proposes, but God disposes
Manusia merencanakan tetapi Tuhan punya kuasa

Selasa, 15 September 2009

OKSIGEN

Oksigen merupakan gas yang tak berwarna dan tak berbau pada suhu dan tekanan biasa serta unsuR yang diperlukan tubuh untuk respirasi.

Kegunaan gas oksigen secara komersil:
1. Untuk proses pembakaran.
2. Untuk pengolahan baja dari besi tuang.
3. Bersama gas karbit digunakan untuk pengelasan logam.
4. Untuk aerasi pada proses pengolahan limba.
5. Untuk pembuatan gas ozon.
6. Oksigen cair bersama-sama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan-bahan roket.
7. Pengisi tabung pernapasan untuk penyelam dan astronot.
8. Di rumah sakit, untuk membantu pasien yang kekurangan oksigen.
9. Nyala api dari campuran gas oksigen dan gas asetilen (C6H2) akan menimbulkan temperatur yang sangat tinggi, dapat digunakan untuk memotong dan mengelas logam. Pada saat memotong logam digunakan lebih banyak oksigen, sedangkan pada saat mengelas digunakan gas asetilen lebih banyak.
10. Oksigen cair (Liquid oksigen atau LOX) berwarna biru muda dan digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa.


Pembuatan oksigen
Oksigen dapat dibuat dalam skala kecil di laboratorium dan dapat juga dibuat dalam skala besar di industri.

Di laboratorium
· Pemanasan garam Kalium klorat dengan katalisator MnO2
2KClO3 (S) MnO2 2 KCl (S) + 3O2 (g)
· Pemanasan Barium peroksida
2 BaO2 (S) → 2 BaO (S) + O2 (g)
· Pemanasan garam Nitrat
2 Cu (NO3)2 (S) → 2 CuO (S) + 4 NO2 (g) + O2 (g)
2 KNO3 (S) → 2 NO2 (S) + O2 (g)

Secara teknik dalam industri
· Elektrolisi air dengan bantuan elektrolit , menghasilkan hidrogen di katode dan oksigen di anode.
2H2O (l) elektrolisis 2 H2 (g) + O2 (g)
· Distilasi bertingkat udara cair


OZON
Bentuk lain dari unsur oksigen. Ozon tidak berwarna tetapi berbau sangat tajam. Gas ini terbantuk dalam udara di atmosfer, karena pengaruh sinar ultraviolet matahari atau petir.

3 O2 (g) UV 2 O3 (g) ΔH0 = +285 KJ/mol


AIR
Air adalah senyawa oksigen yang paling penting.
Hidrogen Peroksida
Walaupun tidak sepenting air, hydrogen peroksida juga mempunyai fungsi penting dalam berbagai reaksi oksidasi dan reduksi.

H2O2 + 2 I- + 2 H+ → 2 H2O + I2
Dalam reaksi diatas H2O2 bereaksi sebagai bahan pengoksidasi ( mereduksi H2O )

5 H2O2 + 2 MnO4- + 6H+ → 2 Mn 2+ + 8 H2O + 5 O2
Dalam reaksi diatas H2O2 memegang peranan sebagai bahan pereduksi ( dioksidasi menjadi O2 ).


Pembuatan H2O2
Pembuatan di laboratorium dalam jumlah kecil dilakukan dengan penambahan Barium peroksida kepada larutan asam sulfay encer dan dingin.

BaO2 (P) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (P) + H2O (aq)

H2O2 murni merupakan cairan biru pucat dengan titik beku - 0,46 0C. Cairannya lebih kental daripada air ( 1,47 g/cm3 ). Penguraian eksoterm ( perpindahan elektron dari sistem ke lingkungan).

Digunakan dalam bidang industri, pemutih, sebagai antiseptik ringan.



BELERANG


Belerang adalah zat padat pada temperatur kamar, melekat pada temperatur 1190C berwarna kuning dan rapuh. Belerang mempunyai 2 bentuk yaitu belerang rombik dan belerang monoklin. Belerang rombik stabil dibawah suhu 95,5 0C. Diatas suhu tsb, belerang belerang rombik berubah menjadi monoklin. Belerang rombik memiliki rumus S8.


Penambangan Belerang
Belerang yang terdapat dalam batuan dapat diperoleh melalui proses Frasch.


Penggunaan Belerang
1. Untuk membuat asam sulfat
2. Untuk membuat gas SO2 yang biasa dipakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari wool dan sutera.
3. Pada industri ban , belerang untuk vulkanisasi karet yang berkaitan agar ban bertambah ketegangannya serta kekuatannya.
4. Belerang juga digunakan pada industri obat-obatan, bahan peledak, dan industri korek api yang menggunakan Sb2S3


Bentuk fisik belerang yang dapat diamati :

· Belerang Rombik ( Sα ) :yang mempunyai 16 cincin S8 dalam 1 init sel dan berubah pada 98,5 derajat Celcius menjadi
· Belerang Monoklinik ( Sβ ) :yang dibayangkan mempunyai 6 cincin S dalam unit selnya. Mencair pada 119 derajat Celcius menghasilkan
· Belerang Cair ( Sλ ) :yang terdiri dari molekul –molekul S8. Suatu cairan kuning, tembus sinar dan bergerak. Tetapi pada 160 derajat Celcius , cincin S8 terbuka dan bergabung membentuk molekul rantai spiral yang panjang , dan menghasilkan
· Belerang cair ( Sµ ) :yang gelap warnanya, sangat kental. Cairan ini mendidih pada 445 derajat Celcius dan menghasilkan
· Uap belerang ( S8 ) :yang terurai menjadi spesies yang semakin kecil dengan meningkatnya suhu.
· Belerang plastik :terbentuk bila cairan Sµ dituangkan ke dalam air dingin. Terdiri dari molekul seperti rantai dan mempunyai kualitas seperti karet ketika mula-mula terbentuk . Tapi, selanjutnya menjadi gampang rusak dan mungkin berubah menjadi belerang Rombik.


Ada 2 macam proses untuk membuat Asam Sulfat :

· Pembuatan H2SO4 dengan proses timbal
Proses tersebut menggunakan ruang reaktor yang dindingnya dilapisi timbal ( Pb ) oleh sebab itu dinamakan proses kamar timbal / bilik timbal.

Reaksi yang terjadi:
2S + 2 O2 → 2 SO2
2 SO2 + 2 NO2 → 2 SO3 + 2 NO
Gas NO dialirkan ke suatu tempat reaksi ( reactor ) dan dioksidasi kembali menjadi NO2
2 NO + O2 → 2NO2
Gas SO3 di kamar timbal direaksikan dengan air yang disemprotkan
SO3 + H2O → H2SO4
Kepekatan H2SO4 yang dihasilkan kira-kira 62,5 % dan dipekatkan lagi hingga 77,6 %


· Pembuatan H2SO4 dengan proses kontak
Pada tahun 1831 seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris,Philips telah berhasil mensintesis belerang menjadi H2SO4 sebagai katalis digunakan V2O5
Reaksi yang terjadi :

S + O2 → SO2
2 SO2 + O2 → 2SO3 ΔH = - 98,3 Kj
SO3 dilarutkan dalam H2SO4 pekat (90 – 99 ) %
SO3 + H2SO4 → H2S2O7 (asam pirosulfat )
H2S2O7 diencerkan dengan air akan diperoleh H2SO4 ( 90 – 99 ) %
H2S2O7 + H2O → 2H2SO4
Asam Sulfat yang dihasilkan dari proses tersebut , mempunyai massa jenis 1,84 dan bersifat higroskopis. Apabila H2SO4 pekat dicampur dengan air , akan bersifat eksoterm dan berbahaya. H2SO4 25 % banyak dijual di pasaran dengan nama accu zuur untuk mengisi aki.



SELENIUM


· Selenium yang dipanaskan keatas titik didih lelehnya dan didinginkan kembali , akan berbentuk massa mirip kaca berwarna merah sebagai campuran beberapa bentuk alotropi.

· Bentuk amorf merah diperoleh dari reaksi belerang dioksida dengan larutan asam selenit.

· Massa mirip kaca bila dipanasi diatas 150 derajat Celcius akan berubah bentuk jadi heksagonal abu-abu yakni bentuk stabil pada temperature kamar. Bentuk ini mempunyai sifat logam yaitu menghantar listrik bila disinari.

· Selenium digunakan dalam pembuatan kaca (penghilang rona hijau dan ion fero:pemerah ) , pembuatan email merah pada keramik dan baja dalam vulkanisasi karet ( meningkatkan ketahanan amplas).

· Dapat ditemukan dalam bijih sulfida, terutama dari tembaga, perak, timbal,dan besi.



TELLERIUM


· Telerium hanya mempunyai 2 bentuk alotropi yaitu bentuk kristalin abu-abu stabil dengan struktur rombohedral heksagonal dan bentuk amorf hitam yang diperoleh dari reduksi H2TeO4 oleh belerang dioksida.
· Bila dipanasi di udara, terbakar dengan nyala kehijauan membentuk TeO2
· Tak larut dalam asam klorida namun larut dalam asam nitrat dan aqua regia sehingga membentuk asam telurat serta larut pada Natrium Hidroksida.
· Tellurium terdapat dalam alam terutama sebagai telurida dalam bijih emas, perak, tembaga, timbal,dan nikel.
· Tellerium diperoleh dengan memanaskan TeO2 bersama karbon.


POLONIUM


· Dalam alam dijumpai hanya sebagai hasil pelurtuhan torium dan uranium.
· Polonium lebih bersifat logam, sehingga unsur ini lebih mirip timbal daripada tellurium.
· Digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen seperti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha.
· Dalam percetakan dan alat fotografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis
· Radioaktifitas yang besar dari unsur ini menyebabkan radiasi yang berbahaya bahkan pada sekumpulan kecil unsur polonium.

HALOGEN

A. SIFAT HALOGEN
Sifat-sifat unsur halogen dapat dilihat dari fisis dan sifat kimianya. Sifat fisis antara lain titik leleh, titik didih dan warna. Sedangkan sifat kimianya dapat dilihat dari kereaktifan unsur halogen tersebut.

Beberapa sifat fisis halogen yaitu:
Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatine. Demikian juga jari-jari ion negatifnya. Ion negative terbentuk apabila atom netral mengikat electron, sehingga jari-jari ion negative lebih besar daripada jari-jari atom netralnya.
Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodine bertambah besar, karena ikatan antarmolekulnya makin besar pula. Antara molekul-molekul halogen padat dan cair terdapat ikatan Van der Waals yang lemah.
Wujud fluorin dan klorin pada temperature kamar adalah gas, bromine berwujud cair dan mudah menguap, sedangkan iodine berwujud padat dan mudah menyublim.
Warna gas fluorin adalah kuning muda, gas klorin berwarna kuning hijau. Cairan bromine berwarna merah coklat, dan zat padat iodine berwarna hitam, sedangkan uap iodine berwarna ungu.
kelarutan fluorin, klorin, dan bromine dalam air besar atau mudah larut, sedangkan kelarutan iodine larut dalam air kecil (sukar larut). Iodin mudah larut dalam KI dan pelarut organic seperti alcohol, eter, kloroform (CHCl3), dan karbon tetraklorida (CCl4). Warna larutan bromine dalam pelarut kloroform (CHCl3) atau karbon tetraklorin (CCl4) adalah kuning cokelat, sedangkan warna larutan iodine dalam pelarut kloroform (CHCl4) atau CCl4 adalah ungu.
Sifat Kimia
Beberapa sifat kimia unsur-unsur halogen ialah sebagai berikut:
Halogen mudah membentuk ion negative karena atom halogen mempunyai 7 elektron valensi pada kulit terluarnya ( ns2 np5 ). Atom unsur halogen cenderung akan menarik 1 elektron (1e-) dan menjadi ion negative dalam rangka membentuk susunan electron yang stabil seperti gas mulia (ns2 np6). Oleh karena itu, halogen disebut unsur yang sangat elektronegatif.
Kereaktifan halogen sangat besar. Hal ini disebabkan jari-jari atom halogen sangat kecil sehingga mudah menarik electron. Dari fluorin ke iodine sifat kereaktifan makin berkurang karena jari-jari atom makin besar.
Halogen merupakan oksidator (pengoksidasi) kuat. Unsur-unsur halogen mudah mengikat electron karena itu halogen mudah tereduksi.
Harga potensial (Eo reduksi) dari fluorin sampai iodine makin berkurang.
F2(g) + 2e 2F- (aq) Eo = +2,87 volt
Cl2(g) + 2e 2Cl- (aq) Eo = +1,36 volt
Br2(l) + 2e 2Br- (aq) Eo = +1,07 volt
I2 (s) + 2e 2I- (aq) Eo = +0,51 volt
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dari fluorin sampai iodine sifat oksidator/ pengoksidasi halogen makin berkurang.
B. REAKSI-REAKSI HALOGEN
Halogen adalah golongan unsur yang sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi dengan unsur-unsur maupun dengan senyawa-senyawa lain. Berikut ini diberikan beberapa reaksi halogen.
1. Reaksi Halogen dengan Gas Hidrogen
Semua halogen (X2) dapat bereaksi dengan gas hydrogen, membentuk hydrogen halide (HX) Persamaan reaksinya sebagai berikut
H2 + X2 2HX
Contoh:
H2(g) + Cl2(s) 2HCl(g)
H2(g) + I2(s) 2HI(g)
Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine bereaksi dengan lambat.

2. Reaksi dengan logam
Pada reaksi halogen dengan logam terbentuk halide yang berupa senyawa ion. Halogen bersifat sebagai pengoksidasi (oksidator) dan unsur yang bereaksi dengan halogen bersifat pereduksi (reduktor). Halogen menelima electron dan logam menjadi ion halide yang bermuatan negative.
Contoh:
2Na(s) + Br(l) 2NaBr(s)
2Fe(s) + 3Cl2(g) 2FeCl3(l)
Fluorin, klorin dan bromine bereaksi langsung, sedangkan iodine bereaksi langsung tapi lambat.

3. Reaksi dengan Nonlogam
Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen dengan unsur nonlogam menunjukkan pola yang sama, yaitu kereaktifannya berkurang dari fluorin sampai iodine. Fluorin bereaksi langsung dengan semua unsur nonlogam kecuali nitrogen, helium, neon, dan argon. Bahkan dengan pemanasan fluorin dapat bereaksi dengan intan dan xenon.
C(s) + 2F2(g) CF4(s)
Xe(g) + 2F2(g) XeF4(s)
Fluorin dapat juga bereaksi dengan kaca, kuarsa, dan silica.
SiO2(s) + 2F2(g) SiF4(s) + O2(g)
Klorin dan Bromin tidak dapat bereaksi langsung dengan gas mulia, karbon, nitrogen dan oksigen. Iodine tidak bias bereaksi dengan unsur-unsur tersebut, tetapi dapat bereaksi langsung dengan fosfat.
P4(s) + 6I2(s) 4PI3(s)
Berikut table beberapa senyawa halogen dengan unsur-unsur nonlogam. Halogen membentuk senyawa baru dengan nama halida.

4. Reaksi Halogen dengan Air
Semua halogen larut dalam air. Unsur halogen yang dapat mengoksidasi air adalah fluorin dan klorin (berlangsung lambat). Hal ini disebabkan potensial oksidasi air adalah -1,23 V, sedangkan fluorin -2,87 V, dan klorin -1,36 V. Reaksinya adalah sebagai berikut
# Fluorin dalam air
2F2(g) + 4e 4F-(aq) Eo = +2,67 V
2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e Eo = -1,23 V
2F2(g) + 2H2O(l) 4F-(aq) + 4H+(aq) + O2(g) Eo = +1,64 V
Atau
2F2(g) + 2H2O(l) 4HF(aq) + O2(g) Eo = +1,64 V
# Klorin dalam air
2Cl2(g) + 4e 4Cl- Eo = +1,36 V
2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e Eo = -1,23 V
2Cl2(g) + 2H2O(l) 4Cl-(aq) + 4H+(aq) + O2(g) Eo = +0,13 V
Atau
2Cl2(g) + 2H2O(l) 4HCl(aq) + O2(g) Eo = +0,13 V
Dari data energi potensial pada reaksi di atas (Eo = +0,13V) menunjukkan bahwa klorin bereaksi dengan air sangat lambat. Hal ini disebabkan karena klorin terlebih dahulu membentuk asam hipoklorit, kemudian terurai menjadi asam klorida dan oksigen. Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
Cl2(g) + 2H2O(l) H+(aq) + Cl-(aq) + HClO(aq)
2HClO(aq) 2H+(aq) + 2Cl-(aq) + O2(g)
Reaksi tersebut dapat dipercepat dengan bantuan sinar matahari atau memakai katalis. Larutan klorin dalam air disebut aqua klorata sedangkan larutan bromin dalam air disebut aqua bromata.

5. Reaksi dengan basa
Klorin, bromin, dan iodine dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung pada temperature saat reaksi berlangsung. Pada temperature 15oC,halogen (X2) bereaksi dengan basa membentuk campuran halida (X-) dan hipohalit(XO-).
Contoh
Cl2(g) + OH-(aq) Cl-(aq) + ClO-(aq) + H2O (l)
ClO- yang terbentuk apabila dipanaskan akan terurai menjadi Cl- dan ClO3-
3ClO-(aq) 2Cl-(aq) + ClO3-(aq)

6. Reaksi dengan Hidrokarbon
Pada umumnya halogen bereaksi dengan hidrokarbon. Reaksi tersebut dikenal dengan halogenisasi. Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen tidak sama, sesuai dengan daya reduksi halogen yang berkurang dari fluorin ke iodine. Fluorin bereaksi dahsyat, sedangkan iodine tidak bereaksi. Reaksi klorin dan bromin dapat berlangsung karena pemanasan atau pengaruh sinar matahari. Reaksi yang biasa terjadi pada hidrokarbon ialah sebagai berikut.
· Reaksi subsitusi (penggantian gugus H)
Contoh
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
· Reaksi adisi (pemecahan ikatan rangkap)
Contoh
H2C = CH2 + Br2 CH2 - CH2
Br Br

C. KEKUATAN OKSIDATOR
Seperti telah diuraukan bahwa daya reduksi halogen dari fluorin ke iodine makin berkurang. Apabila direaksikan, halogen yang lebih kuat daya reduksinya dapat mengusir atau mendesak halida yang lebih lemah dari senyawanya.
Dari atas ke bawah daya reduksi halogen berkurang.
Halogen yang lebih aktif atau yang berada di atas dapat mengusir atau mendesak halida yang berada dibawah senyawanya.

Fluorin dapat mendesak klorida, bromide, dan iodide. Klorin dapat mendesak bromide dan iodide. Bromida dapat mendesak iodide. Reaksi sebaliknya tidak berlangsung.
Contoh:
o F2(g) + 2NaCl(aq) 2NaF(aq) + Cl2(g)
Reaksi tersebut dapat juga ditulis sebagai berikut.
F2(g) + 2Cl-(aq) 2F-(aq) + Cl2(g)
o Reaksi sebaliknya
Cl2(g) + F-(aq) tidak berlangsung

D. SENYAWA HALOGEN
Halogen terdapat di alam dalam bentuk senyawa, diantaranya senyawa hydrogen halida dan asam oksi halogen serta bentuk senyawa garam yaitu garam halida.
a. Senyawa Hidrogen Halida (HX)
Pada temperature kamar, senyawa hydrogen halida berupa gas, tidak berwarna, dan sangat mudah larut dalam air. Hydrogen halida dalam pelarut air bersifat asam yang disebut asam halida. Makin besar perbedaan keelektronegatifan antara hydrogen dengan unsur halogen maka makin kuat ikatan senyawa tersebut, sehingga kekuatan asam makin lemah. Karena semakin kuat ikatan senyawa tersebut ,makin sulit melepaskan ion H+. Senyawa HF mempunyai titiuk didih tertinggi sebab pada senyawa HF terdapat ikatan hydrogen.


E. KEGUNAAN HALOGEN DAN SENYAWANYA
Jenis Halogen
Kegunaan
Halogen
Senyawa Halogen
Fluorin
v Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal dengan nama Freon.
v Membuat Teflon
v Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi gas.
Ø CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon dapat merusak lapisan ozon.
Ø Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2 = CF2, yaitu sejenis plastic yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.
Ø Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca.
Ø Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan gigi.
Klorin
§ Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta karet sintesis.
§ Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4).
§ Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin.
§ Untuk industri sebagai jenis pestisida.
§ Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
§ Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan tekstil.
§ Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin.
o Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih pada pakaian.
o Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
o Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting, menetralkan sifat basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastic, dan zat warna.
o Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan sebagai bahan pengelantang atau pemutih pada kain.
o Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.
o Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.
o Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
o Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organic.
o KCl untuk pembuatan pupuk.
o KClO3 untuk bahan pembuatan korek api
Bromin
ü Untuk membuat etil bromide (C2H4Br2).
ü Untuk pembuatan AgBr.
ü Untuk pembuatan senyawa organic misalnya zat warna, obat-obatan dan pestisida
· Etil bromide (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara.
· AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam film fotografi.
· Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf.
Iodin
Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodine dalam alcohol yang dikenal dengan iodium tingtur)
Sebagai bahan untuk membuat perak iodide (AgI)
Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioca.
KI digunakan sebagai obat anti jamur.
Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptic
AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film fotografi
NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.

Senin, 14 September 2009

Alat-Alat Laboratorium Kimia

Alat untuk mengekstrak (ekstraktor)

Pemisahan suatu senyawa dari campurannya atau lebih dikenal dengan istilah pemurnian dapat dilakukan dengan berbagai metoda. Metoda yang dapat ditempuh adalah metoda ekstraksi, distilasi, atau dengan kromatografi.

Ektraksi merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan senyawa dari sistem campuran. Berdasarkan fasanya, ektraksi dikelompokkan menjadi ekstraksi cair-cair dan padat-cair. Ektraksi cair-cair dilakukan untuk mendapatkan suatu senyawa dalam campuran berfasa cair dengan pelarut lain yang fasanya cair juga. Prinsip dasar pemisahan ini adalah pemisahan senyawa yang memiliki perbedaan kelarutan pada dua pelarut yang berbeda. Alat yang digunakan adalah corong pisah.

Ekstraksi padat-cair dilakukan bila ingin memisahkan suatu komponen dalam suatu padatan dengan menggunakan suatu pelarut cair. Alat yang digunakan adalah ektraktor soxhlet. Misalnya untuk mengekstrak minyak non-atsiri (senyawa yang terdapat pada bahan alam yang tidak mudah menguap). Larutan pengekstrak ditempatkan pada labu alas bulat (a). sampel yang telah dibungkus dengan kertas saring ditempatkan pada tabung ektraktor (b). Bagian ujung atas (c) merupakan pendingin Allihn atau pendingin bola. Ekstraktor soxhlet ini merupakan ektraktor kontinyu, pelarut pada labu (a) dipanaskan dan akan menguap, terkondensasi pada pendingin (c), selanjutnya pelarut akan masuk pada ektraktor (c). Apabila pelarut telah mencapai batas atas kapiler pelarut yang telah kontak dengan sampel akan masuk pada labu (a). Begitu seterusnya.

2. Alat untuk distilasi (distiler)

Distilasi adalah metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen yang ada di dalam campuran. Distilasi biasa dilakukan untuk pemisahan campuran yang memiliki perbedaan titik didih yang cukup besar. Sedangkan distilasi uap dilakukan untuk pemisahan campuran yang memiliki perbedaan tekanan uap jenuh yang cukup antara komponen-komponen yang ada pada campuran. Pada distilasi uap, uap yang digunakan biasanya berupa uap air. Selain itu distilasi juga dapat dilakukan pada tekanan di bawah tekanan atmosfer. Metode ini dikenal sebagai distilasi pengurangan tekanan. Distilasi pengurangan tekanan dilakukan apabila komponen akan mengalami dekomposisi pada titik didihnya. Bila selisih titik didih komponen-komponen yang ada pada campuran kecil maka komponen alat distilasi ditambah dengan kolom vigreux.

3. Alat untuk reflux

Reaksi kimia kadang dapat berlangsung sempurna pada suhu di atas suhu kamar atau pada titik didih pelarut yang digunakan pada sistem reaksi. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk reaksi-reaksi yang berlangsung pada suhu tinggi adalah seperangkat alat refluks. Beberapa alat refluks ditampilkan pada gambar di samping. Ada beberapa tipe alat refluks.

Alat refluks paling sederhana [1] dilengkapi dengan labu alas bulat (a) dan pendingin Liebig (b), [2] seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas bulat (a), pendingin Liebig (b) dan corong pisah (c), [3] seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas bulat (a), pendingin Liebig (b), corong pisah (c), dan pengaduk atau termometer (d).

4. Penyaring buchner

Penyaring Buchner digunakan untuk proses penyaringan yang tidak dapat dilakukan dengan penyaring biasa. Penyaringan biasa dilakukan dengan memanfaatkan gaya grafitasi, sedangkan pada penyaring buchner, filtrat dipisahkan dari sistem campuran dengan cara disedot atau divakum.

5. Tabung pengembang (chamber)

Alat gelas ini digunakan pada percobaan kromatografi lapis tipis (KLT). Digunakan untuk tempat eluen (larutan pengembang) dan plat KLT yang telah dibubuhi (ditotol) sampel atau standar.

Pengenalan alat gelas

Sebelum mulai melakukan praktikum di laboratorium, praktikan harus mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia serta menerapkan K3 di laboratorium. Berikut ini diuraikan beberapa peralatan yang akan digunakan pada Praktikum Kimia Dasar. Gambar 1 menunjukkan contoh peralatan gelas laboratorium.

alat gelas lab

alat gelas lab

Gambar 1. Peralatan gelas sederhana untuk praktikum kimia

1. Labu Takar

Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.

2. Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala.

3. Gelas Beker

Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.

4. Pengaduk Gelas

Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.

5. Botol Pencuci

Bahan terbuat dari plastic. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.

6. Corong

Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastic. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.

7. dan 8. Erlenmeyer

Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.

9. dan 10. Tabung Reaksi

Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia

dalam jumlah sedikit.

11. Kuvet

Bentuk serupa dengan tabung reaksi, namun ukurannya lebih kecil. Digunakan sebagai tempat sample untuk analisis dengan spektrofotometer. Kuvet tidak boleh dipanaskan. Bahan dapat dari silika (quartz), polistirena atau polimetakrilat.

12. dan 13. Rak Untuk tempat Tabung Reaksi

Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.

14. Kaca Preparat

15. Kawat Kasa

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas

dengan alat pemanas/kompor listrik.

16. dan 22. Penjepit

Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.

17. Spatula

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat Bantu mengambil bahan padat atau kristal.

18. Kertas Lakmus

Merupakan indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Phenolphtalein (PP), methyl orange (MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasaman (pH) larutan.

19. Gelas Arloji

Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.

20. Cawan Porselein

Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan.

21. Pipet Pasteur (Pipet Tetes)

Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.

23 dan 24. Sikat

Sikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung.

25. Pipet Ukur

Adalah alat yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti gambar di bawah ini. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.

26. Pipet Gondok

Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.

27. Buret

Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dank ran. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.

Pengenalan bahan kimia


Pengetahuan sifat bahan menjadi suatu keharusan sebelum bekerja di laboratorium. Sifat-sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada Material Safety Data Sheet (MSDS) di dalam buku, CD, atau melalui internet. Pada tabel berikut disajikan sifat bahaya bahan berdasarkan kode gambar yang ada pada kemasan bahan kimia. Peraturan pada pengepakan dan pelabelan bahan kimia diwajibkan mencantumkan informasi bahaya berdasarkan tingkat bahaya bahan kimia khususnya untuk bahan yang tergolong pada hazardous chemicals atau bahan berbahaya dan beracun (B3).

Bahan berdasarkan fasa :

1. Padat
2. Cair
3. gas

Bahan berdasarkan kualitas

1. teknis
2. special grade : pro analyses (pa)
3. special grade : material referrences

pengenalan Simbol bahaya (Hazard symbol)

1. Harmful (Berbahaya).

Bahan kimia iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.

1. Toxic (beracun)

Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.

1. Corrosive (korosif)

Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Awas! Jangan sampai terpercik pada Mata.

1. Flammable (Mudah terbakar)

Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-lain.

1. Explosive (mudah meledak)

Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan logam/metal)

1. Oxidator (Pengoksidasi)

Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor)

Kepustakaan Kimia

a.Literatur Primer:

Majalah , surat kabar, paten, laporan disertasi, tesis, skripsi, jurnal.

b. Literatur Sekunder :

Koleksi nonfiksi, ensiklopedia, yearbook (buku tahunan), almanac, indeks, kamus, glosarium.

Alamat situs sumber informasi kimia:

1. http://chem-is-try.org/

2. http://chemmad.use.edu/java/balance.html

3. http://ir.chem.cmu.edu/irproject/applets/stoich/applet.asp

4. http://www.sumanasinc.com/webcontent/anisamples/chemistry/chemistry.html

5. http://chemmac1.usc.edu/java/balance/balance.html

Alamat direktori internet :

1. http://geocities.com/kimiakita

2. http://www.dmoz.org/

Alamat mesin pencari:

1. http://www.google.com/

2. http://www.yahoo.com/

3. http://www.altavista.com/

Protokol internet :

1.POP (Post Office Protocol) =

protocol untuk mengurus penyimpanan pesan e-mail pada ISP hingga anda siap untuk membacanya.

2. NNTP (Network News Transfer Protocol) =

protocol yang digunakan untuk mentransfer informasi pada aplikasi newsgroup.

Basis data: kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

WWW (World Wide Web) merupakan salah satu cara (fasilitas) bagaimana anda dapat saling bertukar informasi di internet. WWW berbeda dengan internet. WWW adalah dunianya, sedangkan internet adalah nama jaringannya. Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian.



DAFTAR KATA- KATA SULIT

Internet : Sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet

Literatur : Bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya tulis.

Literatur Primer : Literatur yang pertama kali diterbitkan dari penerbit atau dari sumbernya secara lengkap dan asli

Literatur sekunder : segala jenis tulisan atau informasi yang dapat dipergunakan untuk memperoleh jenis literature primer

Basis Data : kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi

Web : suatu perusahaan di dunia maya untuk program aplikasi web browser

Situs : sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet

Direktori : web yang berisi pranala ke situs web lain dan mengatur pranala-ranala ke dalam sistem kategori dan hirarki

Protokol : beberapa aturan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Satu tugas computer, seperti mengirim e-mail, dapat meliputi banyak protocol. Misalnya, segroup protocol menjelaskan cara mengirim e-mail dan computer satu ke lainnya. Semrntara group protocol lain menjelaskan bagaimana data harus dijabarkan ketika pesan sampai di tujuan.

Research based : berdasarkan sebuah penelitian

Scientific-based society : suatu masyarakat berdasarkan Sains

Knowledge-Based society : suatu masyarakat berdasarkan pengetahuan

Paten : hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya

Lisensi perangkat lunak bebas : lisensi perangkat lunak yang mengizinkan pengguna untuk memodifikasi dan mendistribusikan ulang perangkat lunak yang dimaksud

Jurnal : terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan

Jurnal online : publikasi serial alam yang menggunakan metode distribusi digital

Ensiklopedia : sejumlah buku yang berisi penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut kategori secara singkat dan padat

Glosari : penjelasan kata dalam bahasa Indonesia dan sinonimnya dalam Bahasa Inggris dan sebaliknya

Monograph : Sebutan lain untuk buku, dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut dengan terbitan berseri. Monograf berisi satu topik atau sejumlah topik (subjek) yang berkaitan, dan biasanya ditulis oleh satu orang.

Newsgroup : kelompok diskusi maya di internet. Newsgroup disalurkan melalui Usenet, jaringan kelompok diskusi warta.

Mailing list : group diskusi di internet dimana setiap orang bisa berlangganan dan berikutserta didalamnya. Kita dapat membaca surat orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, senarai adalah sebuah daftar alamat alamat pos-el yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama.

Virtual library : suatu direktori Perpustakaan Maya, yang menyediakan alamat-alamat dari pusat informasi atau perpustakaan yang menyediakan layanan secara online dan menyediakan koleksi informasinya untuk umum

Perpustakaan Digital : perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.

Search Engine : sistem database yang dirancang untuk mengindex alamat-alamat website di internet

Jaringan : sebuah kumpulan komputer dan peralatannya yang terhubung, informasi data yang bergerak melalui kabel

Browser : Aplikasi yang ada di komputer Anda, mirip dengan aplikasi pengolah kata atau aplikasi lain, yang dirancang untuk membaca tipe file data tertentu

Netscape Navigator : Merupakan salah satu aplikasi browser web yang dapat di download di www.browser.netscape.com

Plug-in : sebuah program komputer yang menambah fungsionalitas sebuah program utama (suatu penjelajah web atau klien surat-e, sebagai contoh)

Bibliografi :cara pendokumentasian sumber bacaan dalam bentuk daftar yang memuat semua karya yang menurut pendapat penulis secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan isi naskah, baik yang diacu maupun tidak diacu dalam teks

E-mail : sarana kirim mengirim surat melalui jalur Internet

Computational Science : cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma

HyperText Markup Language (HTML) : sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet

Majalah : terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri

Bulletin : berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang

Open Directory Project (ODP) : dikenal sebagai Dmoz (dari directory.mozilla.org, aslinya nama domain), adalah isi terbuka multibahasa direktori World Wide Web link yang dimiliki oleh Netscape yang dibangun dan dipelihara oleh komunitas sukarelawan editor.

Free Software Foundation (FSF) : sebuah lembaga nirlaba yang didirikan oleh Richard Stallman pada tanggal 4 Oktober 1985 untuk mendukung gerakan perangkat lunak bebas, copyleft berbasis gerakan yang bertujuan untuk mempromosikan universal kebebasan untuk mendistribusikan dan memodifikasi perangkat lunak komputer. FSF ini didirikan di Massachusetts, Amerika Serikat

Transfer elektron disosiasi (ETD) : sebuah metode untuk fragmen ion dalam spektrometer massa.



Jumat, 04 September 2009

Semangat Arek Kimia

Semangat,....
Semangat,.......
Semangat,...........

Selalu semangat hadapi hidup ini dengan senyuman,...
Hadapi hidup dengan positif thinking
Walaupun masalah kan selalu datang tanpa diundang
Walaupun tugas setumpuk pasir di lautan

Semangat adalah jawabannya.